Logo

Desa Lembang

Kabupaten Enrekang

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

Invalid Date

Ditulis oleh Administrator

Dilihat 85 kali

Menjaga Hutan, Menjaga Masyarakat Adat Kaluppini Enrekang

Pagi itu, Kamis (12/11/2015), langit agak mendung menaungi hutan Liang, salah satu hutan adat di Desa Lembang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Desa ini adalah satu dari lima desa yang didiami masyarakat adat Kaluppini.

Di kejauhan terlihat jejeran pegunungan cadas Enrekang yang eksotik, bagian dari gunung Bambapuang yang berdiri tegak seperti phalus pada lelaki. Gunung ini bagi warga setempat diasosiasikan berjenis kelamin lelaki, sebagai pasangan dari Gunung Nona atau Buntu Kabobong, yang diibaratkan menyerupai kelamin pada perempuan.

Mengunjungi hutan adat Kaluppini seperti berziarah ke masa lalu. Satu dari 13 hutan adat yang disakralkan warga adat Kaluppini, yang di dalamnya terdapat sebuah situs sejarah berusia ratusan tahun. Sebuah peti kayu dengan kedua sisinya terdapat pegangan besar, seperti pegangan pada parang.

Di dalam erung, atau peti tua yang telah berlumut dan dipagari ini konon terdapat tulang-tulang tengkorak kepala salah seorang leluhur mereka.

Menurut Abdul Halim, salah satu pemangku adat di Kaluppini, erung di Kaluppini ini memiliki kemiripan dengan yang ada di Makale Tana Toraja, meski berumur lebih tua. Kemiripan ini menimbulkan keyakinan bahwa nenek moyang orang Toraja berasal dari Kaluppini.

Menurut sebuah versi sejarah, pemilik tengkorak kepala di peti itu adalah Dajeng Wanna Pute, salah seorang dari lima anak Tomanurung Puang Palipada, yang menikah dengan seorang lelaki penunggang kerbau dari pegunungan Latimojong. Ia memiliki sembilan orang anak, yang delapan di antaranya kemudian menyebar secara gaib ke beberapa gunung yang ada di Sulawesi Selatan. Satu di antaranya sebagai manusia biasa, tetap tinggal menemani ibunya, Dajeng Wanna Pute, di Kaluppini.

“Acara ritual delapan tahun maccera’ manurung  adalah perayaan kembalinya delapan orang yang pergi ini,” ujar Halim.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Lembang

Kecamatan Enrekang

Kabupaten Enrekang

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia